maleficent
Gambar diatas merupakan bagian
film yang menggunakan kecanggihan computer, yaitu computer generated imagery (CGI). Jika dilihat secara mendetail
hampir tidak ada celah untuk kecacatan. Padahal sebenarnya para actor yang
berperan didalam film tersebut shoting/mengambil gambar didalam studio yang
backgroudnya berwarna biru. Dengan perangkat lunak ini bisa diciptakan gambar
3D lengkap dengan berbagai efek yang dikehendaki. Beberapa software CGI populer
antara lain Art of Illusion, Maya, Blender, dan lain-lain.
CGI merupakan tehnik penerapan
teknologi komputer grafik untuk pembuatan efek khusus (special effect) dalam
film. Perangkat lunak (software/program) komputer yang biasanya digunakan dalam
penerapan CGI antara lain 3ds Max, Blender, Light Wafe 3D, Maya, dan Autodesk
Softimage.
Pada saat memasuki proses editing
dengan menggunakan komputer, latar atau layar belakang ini akan dibuat transparan
dan diganti dengan gambar digital sesuai konsep. Saking canggihnya proses keajaiban efek visual
komputer, banyak penonton atau penikmat film yang tidak menyadari bahwa sebuah
film menggunakan efek visual yang dibuat dengan sangat rapi dan halus.
Di film ini menggunakan blue
screen atau background yang berwarna biru. bitu menjadi warna dasar RGB (red
green blue) jadi warnanya solid. Kemudian untuk objek manusia warna biru kurang
dominan sehingga mudah untuk meyeleksinya. Beda halnya dengan warna putih,
walaupun warna putih netral dan masuk ke warna apapun, tetapi warna putih akan
memantulkan cahaya.
Efek yang dihadirkan didalam film
ini memang sangat luar biasa. Dalam film animasi memang keseluruhan harus
diperhatikan secara detail bahkan sehelai rambut tidak luput dari editor. Efek
peri terbang dan peri-peri kecil terbang mampu membuat penikmat film berdecak
kagum.
Hal
menarik lainnya adalah pepohonan yang bentuknya kurang wajar. Karena di film
ini berlatar belakang rumah peri, maka para movie maker mendesign sedemikian
rupa sehingga sangat mirip dengan aaslinya. Menggunakan rumput kecil utnuk
skalanya dan miniatur pohon menjadi tolak ukur dari pembuaatan hutan tersebut.
Dalam film animasi terdapat
modeling dan rigging. Para pemodel mulai dengan ini bentuk kawat yang disebut
"armature", lalu dikembangkan lagi dalam bentuk geometri laluy
dikembangkan lagi dalam bentuk basic surface, yang terus dihaluskan hingga
menjadi bentuk yang sempurna. Dilanjutkan dengan proses Rigging, yaitu
mengevaluasi dan menentukan bagaimana karakter ini harus bergerak, di mana
letak tulang, otot dan lemak akan berada di bawah kulit mereka dan seberapa
realistis mereka akan dibuat.